Kamis, 24 Maret 2016

Kebahagiaan Dalam Keluarga

Kehadiran Cucu Pertama
Setahun yang lalu adalah hari yang berbahagia saya dan istri. Setelah anakku memberitahukan bahwa isterinya telah melahirkan dengan selamat disalah satu rumah sakit dikotanya. Dengan rasa syukur atas karunia-Nya, Anakku dalam membina rumah tangga hampir dua tahun yang lalu, kemudian mereka dikaruniai seorang anak perempuan. Kini saya resmi menjadi Mbah, Kakek, Nenek untuk julukan seorang Ayah dan Ibu atas bayi (cucu) dari anakku dan menantuku. Menariknya, anak yang kini belum diberi nama tersebut merupakan cucu pertama yang memang sangat ditunggu dan diharapkan dari sebuah pernikahan yang mereka jalani.

Belajar dari pengalaman dan beberapa teman serta tetangga, kehadiran seorang anak selalu dinanti. Setelah lahir, anak tersebut akan “mengubah tatanan” kehidupan sebuah rumah tangga. Kesibukan baru akan muncul, baik orang tua bayi itu ataupun orangtua dari ayah/ibu orang tua bayi tersebut. Semula yang biasa tidur nyenyak di malam hari, setelah kehadiran seorang bayi maka begadang adalah sebuah aktivitas yang harus dijalani, entah mengganti popok, menenangkan di saat menangis dan sebagainya.

Dari pengalaman itu juga, saya melihat bahwa anak yang lahir sebagai cucu pertama dari sebuah keluarga, dia akan menjadi kesayangan nenek atau kakeknya. Sedari kecil, kakek dan neneknya akan sangat memperhatikan cucu pertamanya tersebut. Ketika menginginkan sebuah mainan/makanan, pasti kakek atau neneknya itu akan mengabulkan. Bahkan, ketika meminta gendongpun, kakek dan neneknya akan melakukannya meskipun terlihat sangat berat.

Bila kemudian muncul cucu berikutnya, walaupun berusaha untuk menyayangi semua cucu-cucunya, kasih sayang pada cucu pertama tetap yang terutama. Mengapa demikian? Saya tidak tahu jawaban yang tepat, karena saya baru menjadi kakek. Tetapi, mungkin dikarenakan sudah sekian lama tidak ada kehadiran anak kecil, bagi orang tua, kehadiran cucu bisa menjadi sebuah keceriaan yang tiada tara. Oleh sebab itulah, mereka begitu sangat menyayangi cucu pertamanya itu.

Celoteh dan keriangan anak kecil bisa menjadi teman di hari tua setelah sekian tahun membesarkan anak-anaknya. Kini, setelah perjuangan itu berhasil, orang tua tinggal menikmati jerih payah yang selama ini diperjuangkan. Kehadiran cucu pertama menjadi saat yang begitu sangat istimewa.

Apapun itu, saya sangat bersyukur atas kelahiran cucu pertama saya. Semoga kelak anak (cucu) itu tumbuh besar menjadi seseorang yang berguna untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Amiin.